Polri melabeli Contraflow Mulai Km 26 di Tol Jagorawi Saat Malam Tahun Baru

Ilustrasi | foto: istimewa

JAKARTA – Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan permintaan akan menerapkan aliran berlawanan di jalur Puncak pada saat malam tahun baru.

Brigjen Aan menyebut aliran berlawanan Dimulai pada Km 26 sampai Km 8 Tol Jagorawi dari Puncak arah ke Jakarta.

“Kita sudah koordinasi, terutama untuk rekayasa lalu lintas di tol, koordinasi dengan Jasa Marga, untuk memundurkan bukaan dari atas yang semula Km 17 ini sudah mundur di Km 26, memang kita maunya dari Ciawi,” Aan saat rapat koordinasi bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menko PMK Muhadjir Effendy di Pos Polisi Cikopo, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022).

“Namun, karena situasi tidak memungkinkan untuk dibuka aliran berlawanan di Ciawi, kami coba dengan Jasa Marga untuk nanti pada tanggal 1 Januari, kami akan operasionalkan aliran berlawanan dari Km 26 sampai 8. Mudah-mudahan bisa mengurai arus lalu lintas dari atas,” kata Aan.

Aan mengatakan, selain itu aliran berlawananpolisi akan menerapkan SATU ARAH. Dia menyebut SATU ARAH itu akan dimulai pukul 02.00 WIB.

“Sesuai dengan yang kita akan lakukan nanti, pada saat tahun baru pukul 02.00 WIB, itu sudah mulai SATU ARAH dari atas, dari Puncak menuju ke Gadog,” katanya.

Sebelumnya, Polres Bogor akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak pada malam tahun baru 2023. Akan ada buka-tutup pada malam pergantian tahun nanti.

“Malam tahun baru kita ada satu tradisi mengadakan malam bebas mobil (CFN). Artinya dia arus. Bahasa penutupan arus itu seyogianya tidak ditutup. Hanya dilakukan dengan memasang, mulai Simpang Polingga kita tutup, tapi kita alihkan ke Simpang Cianjur. Baru ditutup jam 22.00 WIB, kita laksanakan SATU ARAH arah bawah,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata, Rabu (21/12).

Kemudian pada pukul 00.00 WIB pergantian tahun, arus lalu lintas akan diarahkan menuju Puncak. Dicky juga telah membuat rencana antisipasi agar arus lalu lintas tidak sampai terkunci.

“Jadi sebenarnya kita kalau melihat ke Puncak rencana kita itu lebih ke mengembalikan kapasitas jalan. Kalau di Puncak kan lebar jalur utamanya itu variatif 8-12 meter, dengan beberapa kali titik kemacetan,” terangnya.