Berita  

Muncul Spekulasi Penyebab Keluarga Tewas Mengering, Polisi: Tunggu Hasil Labfor

Muncul Spekulasi Penyebab Keluarga Tewas Mengering Polisi Tunggu Hasil Labfor
width:100%; margin bottom:0;margin

Foto: istimewa

JAKARTA – Kematian satu keluarga ‘mengering’ di Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan teka-teki.

Penyebab kematian sekeluarga karena ‘tak makan-minum cukup lama’ membuat publik berspekulasi.

Ada yang menduga bahwa keempat korban tewas diracun hingga melakukan sebuah ‘ritual’. Lalu apa kata polisi?

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan enggan berspekulasi terkait apa yang membuat sekeluarga ini tak makan-minum dalam waktu yang cukup lama.

Namun, Hengki Haryadi menyatakan bimbingan masih akan mendalami segala kemungkinan tersebut.

“Masalah apakah ada racun atau tidak, labfor masih dalami. Tunggu hasil lab dulu,” ujar Hengki Haryadi saat dihubungi, Senin (14/11/2022).

Saat ditanya kemungkinan sekeluarga tewas ‘mengering’ ini terlilit utang pinjaman on line (pinjol), Hengki Haryadi enggan menarik kesimpulan tersebut.

“Intinya, berbagai kemungkinan sebab dan motif sedang dalam pendalaman,” imbuh Hengki.

Penyelidikan Ilmiah

Hingga saat ini, polisi belum menyimpulkan penyebab sekeluarga ‘mengering’ karena tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.

Artinya, dugaan korban meninggal akibat kelaparan hingga saat ini belum menjadi kesimpulan akhir.

“Yang utama secara investigasi kejahatan ilmiah tim Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar masih terus mendalami dan menanti hasilnya, baik dari kedokteran forensik maupun laboratorium forensik. Artinya, diksi kematian disebabkan karena kelaparan itu belum bisa dipertanggung jawabkan. Tim lapangan kami masih terus bergerak di lapangan,” ucap Hengki HaryadiSabtu (12/11).

Saat ini, kata Hengki Haryadi, menunggu menunggu hasil kedokteran dan forensik forensik, termasuk didalamnya kemungkinan adanya zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh korban.

“Kami sedang menunggu hasil kedokteran forensik maupun laboratorium forensik (untuk pemeriksaan toksikologi dan histopatologi), mengenai sebab-sebab kematian secara akurat,” kata Hengki Haryadi.

Pada Minggu (13/11) kemarin, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat serta Polsek Kalideres yang dipimpin Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi melakukan olah TKP ulang. Dari hasil olah TKP tersebut, polisi mendapatkan barang temuan baru.

Kita bersama tim kedokteran forensik maupun laboratorium forensik melaksanakan olah TKP ulang untuk mencari bukti tambahan atau petunjuk tambahan terkait dengan peristiwa ini,” ujar Hengki Haryadi di lokasi, Minggu (13/11/2022).

Hengki Haryadi mengatakan mencoba melakukan olah TKP ulang untuk mencari tambahan guna mencari petunjuk terkait kematian sekeluarga ‘mengering’ tersebut.

Dari hasil olah raga TKP tersebut, Hengki Haryadi mengatakan menembak menemukan bungkus bekas makanan.

“Dari berbagai penyelidikan kami terakhir ini, termasuk hari ini, kami menemukan bungkus bekas makanan,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (13/11).

Hengki Haryadi mengatakan tanya akan meneliti kapan terakhir kali korban makan. Selain bungkus makanan, polisi juga menemukan struk belanja.

“Akan kita dalami kapan terakhir makan, termasuk struk belanja di salah satu supermarket. Kita akan teliti lagi,” kata Hengki Haryadi.

Selain bungkus bekas makanan, Hengki Haryadi mengatakan menembak juga menemukan struk pembelanjaan di sebuah supermarket di rumah sekeluarga tewas ‘mengering’ itu. Temuan struktur tersebut akan diteliti oleh polisi.

“Akan kita dalami kapan terakhir makan, termasuk belanja di salah satu supermarket. Kita akan teliti lagi,” tulisnya.

Note:
Berita ini di ambil secara otomatis dari:

Media: D E T A K . C O

Penerbit:

Tanggal Terbit: 2022-11-14 18:48:33

Semua hak cipta atas postingan ini adalah milik D E T A K . C O

Tinggalkan Balasan