Berita  

Sri Mulyani Beberkan Manfaat Langsung G20 Bagi Indonesia

Sri Mulyani Beberkan Manfaat Langsung G20 Bagi Indonesia
Sri Mulyani Beberkan Manfaat Langsung G20 Bagi Indonesia

Menkeu Sri Mulyani

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20 di bawah Presidensi Indonesia membawa dampak langsung bagi Indonesia.

Salah satu manfaat adalah ikut menggeliatkan perekonomian Indonesia yang tengah dibangun oleh pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Menkeu saat berbincang-bincang di Podkabs (Siniar Kabinet dan Sekretariat Kabinet) bersama tuan rumah Benedikta Trixie. Perbincangan ini dapat ditonton di kanal Youtube dan didengarkan di kanal Spotify Sekretariat Kabinet.

“Kementerian Keuangan sama BI (Bank Indonesia) kemarin menjadi tuan rumah (pertemuan G20). Kita lakukan di Jakarta, waktu di Jakarta terjadi kemarin Omicron. Jadi kita (adakan pertemuan) di sini, mereka (delegasi G20) akan menginap di hotel. Itu berarti pada saat Omicron naik, hotel kosong, Grup 20 datang kan jadi menambah hunianitu bagus,” kata Sri Mulyani mencontohkan.

Tak hanya menginap, lanjut Menkeu, delegasi G20 juga berbelanja yang artinya juga menambah manfaat ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, G20 juga menggerakkan sektor pariwisata di tanah air.

Menkeu mencontohkan, berbagai pertemuan G20 yang diadakan di Bali berkontribusi terhadap bangkitnya sektor pariwisata yang menjadi andalan di daerah tersebut.

“Kita mau tidak lagi pariwisata dengan G20. Kalau menteri keuangan dan bank sentral itu jumlah delegasinya bisa mencapai 600 (orang). Itu yang langsung, belum kemudian wartawan dan segala macam. Karena begitu semua melihat menteri-menteri keuangan negara yang penting, pasti wartawan seluruh dunia juga datang,” katanya.

pertemuan di bawah trek sherpa dan jalur keuangan, rangkaian pertemuan G20 juga diisi dengan berbagai acara sampingan yang diadakan di sejumlah lokasi di tanah air, seperti di Danau Toba, Labuan Bajo, Semarang, Yogyakarta, Minahasa Utara, Bandung, Makassar, hingga Manokwari.

“Kita bikin acara sampingan. Jadi perusahaan-perusahaan dari global juga datang. Ini yang menyebabkan dampak ekonomi yang positif tadi. Yang kita keluarkan untuk belanja menjadi perhelatan itu, yang masuk dan dibelanjakan oleh mereka yang datang cukup banyak,” kata Sri Mulyani.

Periode Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema “Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat” berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Presidensi G20 adalah momentum Indonesia untuk berperan besar dalam memimpin pemulihan ekonomi global yang tidak hanya terguncang karena pandemi tetapi juga situasi geopolitik seperti perang di Ukraina.

“Peranan Bapak Presiden luar biasa di dalam, pertama, Indonesia di-menghormati karena situasi dunia yang sekarang terfragmentasi dan kita selama ini dianggap sebagai negara yang non-blok. Dan oleh karena itu, entah itu bloknya Amerika-Eropa, Jepang dengan bloknya Rusia, bloknya RRT, blok negara-negara muncul yang lain, semuanya menghormati Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Menkeu menambahkan, agar semua negara bisa tumbuh baik dunia juga harus menjadi lebih damai dan Indonesia sebagai presidensi G20 diharapkan bisa menjadi penengah yang baik.

“Para pendiri bangsa kita itu menambahkan bahwa Indonesia akan ikut aktif dalam menjaga dunia, itu berdasarkan perdamaian abadi,” pungkasnya.

Note:
Berita ini di ambil secara otomatis dari:

Media: D E T A K . C O

Penerbit:

Tanggal Terbit: 2022-08-11 19:45:39

Semua hak cipta atas postingan ini adalah milik D E T A K . C O

Tinggalkan Balasan