Waspada 2 Gejala Baru Cacar Monyet pada Anus dan Alat Kelamin

Waspada 2 Gejala Baru Cacar Monyet pada Anus dan Alat
AksesDisini.com – Cacar semakin meluas dengan jumlah gejala yang ditimbulkan. Tak hanya melihat luka atau lesi berisi cairan, sebagian melaporkan gejala baru yang tak biasa dengan kasus cacar di tahun-tahun sebelumnya. Yaitu keluhan pada anus dan alat kelamin.

British Medical Journal minggu lalu menunjukkan meski virus ini dikenal sejak tahun 1958 (kasus pertama pada manusia muncul ke permukaan pada tahun 1970), beberapa pengamatan menunjukkan ada beberapa gejala baru. Hal itu terutama pada anus dan alat kelamin.

Nyeri Anus dan Penis Bengkak

Nyeri rektum dan edema penis termasuk di antara presentasi masalah klinis baru yang diidentifikasi.
Variabel temporal yang diamati antara fitur mukokutan dan sistematik, menunjukkan perjalanan klinis baru untuk penyakit ini.

“Presentasi klinis baru infeksi monkeypox diidentifikasi, termasuk nyeri anus dan edema penis. Presentasi ini harus dimasukkan dalam pesan kesehatan masyarakat untuk membantu diagnosis dini dan mengurangi penyaluran selanjutnya,” kata para peneliti dalam kesimpulan mereka.

Penelitian dilakukan terhadap 197 partisipan, dan 196 di antaranya adalah laki-laki gay atau mereka yang berhubungan seks dengan laki-laki. Biasanya, gejala tertular virus monkeypox termasuk demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya berlangsung antara dua hingga empat minggu.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan sangat penting untuk menghilangkan semua diskriminasi atau stigma pada kelompok sesama jenis yang menjadi fokus penyakit ini. Fokus semua negara harus melibatkan dan memberdayakan komunitas laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki untuk mengurangi risiko infeksi cacar monyet dan penyaluran selanjutnya.

“Untuk memberikan perawatan bagi mereka yang terinfeksi, dan untuk melindungi hak asasi manusia dan martabat,” sebut Tedros. “Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apa pun, dan dapat memicu wabah,” imbuhnya.

Redaktur : Edy Pramana

Reporter : Marieska Harya Virdhani

!function(f,b,e,v,n,t,s)
{if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};
if(!f._fbq)f._fbq=n;n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;
n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];
s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window, document,’script’, https://connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘313127406187438’);
fbq(‘track’, ‘PageView’);

Note:
Berita ini di ambil secara otomatis dari:

Media: JawaPOS.COM

Penerbit: Edy Pramana

Tanggal Terbit: 2022-07-30 20:02:07

Semua hak cipta atas postingan ini adalah milik JawaPOS.COM

JawaPOS.com merupakan bagian dari Jawa POS Grup, jaringan media terbesar di Indonesia. Dengan lebih dari 200 media tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, Jawa POS Grup berhasil menjadi penyedia informasi terlengkap, terdepan, dan terpercaya di Tanah Air.

Tinggalkan Balasan