Akses Disini, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku memiliki cukup uang (cuan) untuk mendukung ketua umumnya, A Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, sebagai calon presiden pada 2024.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPP PKB Divisi Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid saat menjawab pertanyaan wartawan, dalam Diskusi Empat Pilar MPR dengan tema ‘Refleksi Politik Nasional Tahun 2021’ di Media. Tengah, Parlemen Senayan, Rabu (15/12).
Awalnya, Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, mengatakan pihaknya siap membentuk dan memimpin poros koalisinya sendiri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Kalau soal poros, PKB ingin memimpin porosnya sendiri. Entah dengan cara apa, tapi sebagai Wakil Ketua Umum Divisi Pemenangan Pemilu, saya ingin PKB memimpin porosnya. PPP juga harus berpartisipasi karena sama-sama hijau, tinggal tambah satu lagi, cukup tinggal, misalnya PAN cukup, ayo. WL,” dia berkata.
Dalam sesi tanya jawab, muncul pertanyaan dari wartawan, apakah PKB punya uang untuk membiayai pencalonan Cak Imin. Apalagi membutuhkan biaya yang diperkirakan mencapai 6-7 triliun rupiah.
Menjawab pertanyaan tersebut, Gus Jazil menyatakan, “PKB punya uang” dengan intonasi yang tegas dan lantang.
Menurutnya, keinginan PKB untuk bisa membentuk poros koalisi sendiri dan memimpinnya akan lebih mudah diwujudkan jika ada revisi batas. ambang batas presiden (PT) 20 persen.
“PKB mau pimpin poros, dilarang mimpi saja? Apalagi jika nanti ada kesepakatan ambang batas presiden“Sudah turun, buka lagi,” katanya.
Wakil Ketua MPR mengatakan bahwa dengan tidak adanya calon incumbent (petahana) pada Pilpres 2024 mendatang, jika PT bisa diturunkan antara 5-10 persen, maka pada Pilpres 2024 akan muncul tokoh-tokoh yang akan maju sebagai calon presiden.
“Banyak pilihan, tapi tetap dalam bingkai kesatuan. Tidak lagi tampil ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Pokoknya kalau ada lebih (calon), kalau ada 4 malah lebih bagus, yang dipikirkan hanya kalau putaran 2 kali lipat biayanya naik, itu yang jadi masalah,” ujarnya.