Akses Disini, Jakarta — Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan hingga saat ini varian virus Covid-19 Omicron belum ditemukan di Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pihaknya telah memeriksa lebih dari 10.000 sampel pasien Covid-19 melalui proses Whole Genome Sequencing (WGS). Dari lebih dari 10.000 sampel tersebut, kata Dante, sejauh ini belum ditemukan kasus infeksi varian Omicron di Indonesia.
“Hingga saat ini kami sudah menjalankan lebih dari 10 ribu WGS, sejauh ini belum ada varian Omicron yang terdeteksi,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (14/12/2021).
Lebih lanjut, kata dia, saat ini pemerintah sedang mengantisipasi masuknya varian Omicron ke Indonesia. Salah satu langkah mitigasi tersebut adalah mengubah aturan masa karantina menjadi 10 hari bagi wisatawan asing.
“Melihat situasi global varian virus baru, kita harus berhati-hati. Karena varian virus baru ini penularannya lebih cepat dari varian lama,” ujarnya.
Dante menjelaskan, hal ini penting dilakukan karena varian baru ini dinilai lebih menular dibandingkan varian yang sudah ada sebelumnya. Termasuk varian Delta yang diketahui memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada Juli lalu.
“Makanya kita perpanjang masa karantina menjadi 10 hari. Jadi tidak terkecuali semua WNI baik WNA maupun WNI yang baru saja bepergian dari luar negeri harus menjalani karantina selama 10 hari,” imbuhnya.
Editor: Alfian Risfil A