LEBAK – Polda Banten akan mengerahkan 2.150 personel untuk mengamankan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021. Dari 265 desa penyelenggara Pilkades, 15 desa berada di zona merah atau sangat rawan konflik, 100 desa di zona oranye atau rawan konflik, dan 150 desa di zona kuning. atau tidak rawan konflik.
Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Rayendra mengatakan pengamanan pemilihan kepala desa akan dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, anggota yang dikerahkan untuk pengamanan mencapai lebih dari 2.150 orang. BKO dari Polda Banten 744 personel, dan Mako Brimob 2 SSK atau 184 personel.
“D-1 voting, direksi di Polda Banten berangkat ke Lebak. Pak Kapolda, Wakil Kapolda, dan Irwasda juga akan meninjau langsung pelaksanaan pemungutan suara di beberapa TPS di Lebak,” kata AKBP Teddy Rayendra, Kamis (21/10).
Pengamanan Pilkades juga akan dibantu oleh personel TNI. Jumlah anggota TNI yang mengamankan Pilkades sebanyak 500 orang dan dari linmas sebanyak 3.328 orang.
“Ada beberapa indikator dalam pemetaan desa rawan konflik untuk Pilkades, di antaranya riwayat konflik pada Pilkades sebelumnya, secara geografis desa tersebut jauh dari kantor polisi dan sulit dijangkau oleh aparat keamanan,” ujarnya. (Mastur)
