Pandemi COVID-19 yang belum berakhir tidak menyurutkan semangat perempuan muda asal Sidorejo Brangsong ini untuk melanjutkan usahanya. Kali ini, memanfaatkan keunikan kopi Kendal yang nikmat, para remaja putri yang telah menyelesaikan studi di universitas mengolahnya menjadi minuman yang nikmat.
Segmen pasarnya mulai dari remaja hingga dewasa yang sudah menjadi penikmat kopi. Kedai kopi yang baru dibuka sebulan lalu ini juga menjual berbagai macam makanan dan minuman kopi dengan harga terjangkau.
Keinginan kuat untuk berwirausaha muncul sejak ia masih duduk di bangku kuliah. Ada banyak jenis kewirausahaan yang berbeda. Namun pilihan jatuh pada bisnis kedai kopi.
Yakni Luluk Nur Nadiyya Syafira, remaja yang baru lulus dari salah satu universitas di Jawa Tengah jurusan perhotelan ini lebih memilih membuka usaha daripada harus bekerja sama dengan pihak lain.
Setelah lulus, ia mewujudkan niatnya yang kuat untuk menjadi seorang pengusaha dengan mengajak adiknya yang juga perempuan dan masih sekolah untuk bersama-sama menjalankan kedai kopi. Namanya Yawa Coffee Shop.
Minuman kopi yang dijual di kedai kopi miliknya menggunakan bahan baku kopi lokal Kendal yang ditanam oleh petani kopi di wilayah hulu Patean.
Keseriusannya dalam berjualan minuman kopi juga mendapat dukungan dari ayahnya yang juga seorang aktivis pelatihan barista dan tak lain adalah Ketua PKBM Bina Warga Pegandon yang selama ini gencar memberikan pelatihan kepada warga dan pemuda.
Warung Kopi Yawa, usaha yang dikelola bersama adiknya, menempati ruko kontrakan yang terletak tidak jauh di sebelah barat Pasar Tradisional Srogo, Kecamatan Brangsong.
