CILEGON – Muktamar Al Khairiyah X akan resmi dibuka pada Kamis (21/10/2021) besok dan akan berlangsung hingga Sabtu (23/10/2021) mendatang, yang akan digelar di Auditorium Brigjen Ki Syam’un, Al Khairiyah Kampus, Desa Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Selain memilih Ketua Umum Pengurus Besar Al Khairiyah, acara akbar lima tahunan ini juga dikatakan sebagai ajang silaturahmi keluarga besar Al Khairiyah karena akan dihadiri oleh pengurus pusat, majelis ahli, majelis syura, pengurus daerah, pengurus daerah, dan pengurus cabang. khusus di Indonesia.
“Sama seperti ormas di tingkat nasional, kongres ini merupakan wadah bagi organisasi pengambil keputusan tertinggi organisasi yang akan membahas AD/ART, program kerja dan rekomendasi serta garis besar arah organisasi,” kata Ketua Panitia Pengarah (SC ) Kongres X Al Khairiyah, Ust Alwiyan. Qasyid Syam’un dalam keterangan persnya, Rabu (20/10/2021).
Rencananya prosesi kongres, salah satu organisasi dan lembaga pendidikan tertua di Banten yang lahir pada tahun 1925 itu, akan dibuka dan disambut secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Kemudian dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa dan Gubernur Banten Wahidin Halim. Selanjutnya akan ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin. Selain rapat dan sidang, pada pembukaan kongres juga akan dilakukan peletakan dasar rencana pembangunan Universitas Al Khairiyah oleh Menteri PUPR RI,
M Basoeki Hadimoeljono,” jelasnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Khairiyah Citangkil menjelaskan bahwa kepiawaian Ketua Umum PB Al Khairiyah Ali Mujahidin dalam mewujudkan sejumlah program kerja dan rekomendasi pada kongres sebelumnya, di antaranya mendirikan Universitas Al Khairiyah dan pencapaian prestasi nasional. gelar pahlawan Brigjen KH Syam’un.
kemudian disepakati oleh semua muktamirin.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Penyelenggara (OC) Muktamar X Al Khairiyah, Achmad Munji menambahkan, pihaknya telah mendaftarkan sekitar 1.181 pengurus yang memiliki suara penuh dalam acara yang akan menerapkan protokol kesehatan tersebut.
“Kami ingin dalam kongres ini nanti ada rekomendasi dari kongres kepada manajemen untuk kemajuan Al Khairiyah yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Dijelaskan Munji, muktamar tahun ini mengusung tema “Meningkatkan Nilai-Nilai Perjuangan Al Khairiyah Dalam Rangka Iman, Ilmu dan Amal untuk Kesuksesan Umat” dengan tagline “Al Khairiyah Untuk Peradaban Indonesia”.
(dev/merah)