Akses Disini, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin, mengajak seluruh ormas untuk melindungi umat dari bahaya provokasi dan hoax.
“Kita harus melindungi masyarakat agar tidak terprovokasi, dibanjiri informasi dan tidak bisa dideteksi secara pasti, mana yang fakta dan mana yang kabur, opini yang kabur,” kata Ma’ruf pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah. melalui video conference, Selasa (19/19). 10/2021) malam.
Ma’ruf menjelaskan, informasi yang samar tentang kebenaran dan fakta dapat membahayakan persatuan umat. Ia menyebut waktu itu sebagai zamanul istiba.
“Ada kemajuan teknologi informasi yang luar biasa sehingga ada berbagai informasi antara yang benar dan yang salah, antara hak yang salah, menjadi tersamar. Saya menyebutnya Zamanul istiba,” ujarnya.
Dengan kebebasan informasi yang belum terkonfirmasi, lanjutnya, penyebaran hoax akan semakin merajalela.
“Inilah yang disebut orang sebagai era post truth, yaitu era kebenaran terselubung atau bahasa populer sekarang adalah hoaks yang berkeliaran, berita bohong. Ini sangat berbahaya bila kita tidak selektif dalam menerimanya,” ujarnya.
Apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi dan media sosial saat ini, informasi samar, hoax, dan hoax dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.
“Ini bisa memecah belah bangsa jika kita tidak melindungi masyarakat dari informasi ini. Ini bukan hal yang mudah karena dibangun sedemikian rupa melalui media apapun yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi yang tidak sepenuhnya benar,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh elemen masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan penyebaran hoaks, berita bohong, dan informasi yang belum terkonfirmasi.
Penulis: Tio