RANGKASBITUNG – Hujan deras disertai angin puting beliung merusak 18 unit rumah di Kecamatan Cirinten, Curugbitung, dan Banjarsari, Minggu (17/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun kerugian akibat puting beliung diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut informasi yang dihimpun AKSES DISINI, angin puting beliung melanda Desa Koncam, Desa Cirinten, Kecamatan Cirinten. Sebanyak 12 rumah rusak di bagian atap. Bersamaan dengan itu, angin puting beliung juga merusak tiga unit rumah di Curugbitung. Rinciannya satu unit rumah di Desa Ciburuy dan dua unit rumah di Desa Pasirrangdu, Desa Ciburuy, Kecamatan Curugbitung.
“Angin puting beliung juga merusak tiga unit rumah di Cilangkap, Desa Jalupang, Kecamatan Banjarsari. Untuk kerugian materiil di Curugbitung mencapai Rp. 50 juta, sedangkan di Cirinten dan Banjarsari masih dalam proses pendataan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama kepada AKSES DISINI, kemarin.
Warga yang rumahnya rusak, kata Febby, langsung memperbaiki atap rumah yang diterjang angin puting beliung. Tidak ada yang dievakuasi, karena rumah tersebut masih bisa ditempati oleh pemiliknya.
“Rumahnya hanya mengalami kerusakan ringan. Sehingga mereka bisa segera memperbaikinya. Tapi, ada juga yang belum tertangani, karena bahan bangunannya mungkin belum ada,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peralihan musim kemarau ke musim hujan berpotensi menimbulkan puting beliung, banjir, dan tanah longsor. Oleh karena itu, BPBD Lebak mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk berhati-hati. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan cuaca ekstrem kepada masyarakat di Indonesia.
“Inilah dampak dari cuaca ekstrim. Oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah kecamatan, desa, dan relawan BPBD di masing-masing wilayah untuk waspada. Laporkan dengan cepat setiap kejadian yang terjadi di wilayahnya masing-masing agar penanganannya dapat dilakukan dengan cepat, “dia berkata.
Terkait bantuan tanggap darurat, BPBD Lebak akan segera berkoordinasi dengan relawan dan pemerintah kecamatan untuk penyaluran bantuan tersebut. Pada prinsipnya, dia menginginkan bantuan tanggap darurat yang diterima oleh korban puting beliung.
“Secepatnya akan kami salurkan. Karena masyarakat membutuhkan bantuan ini. Meski nilainya tidak seberapa, namun bisa meringankan beban para korban,” jelasnya.
Aan Nuralamsah, salah satu tokoh masyarakat di Cirinten, membenarkan telah terjadi puting beliung di kawasan Cirinten. Kejadian diawali dengan hujan lebat dan tidak lama kemudian angin puting beliung menerjang dan menerbangkan genteng dan asbes rumah warga. Akibatnya, puluhan rumah di Cirinten mengalami kerusakan ringan akibat puting beliung yang terjadi pada Minggu malam itu.
“Ada sekitar 12 rumah yang rusak ringan. Sebagian besar kerusakan pada atap. Oleh karena itu, warga tetap tinggal di rumah masing-masing,” katanya.