PANDEGLANG – Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi dengan Desa Sawera, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang yang runtuh beberapa waktu lalu baru akan diusulkan pada tahun 2022.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Dikatakannya, untuk anggaran 2021 semuanya sudah diposisikan dan sebagian besar sudah terpakai. “Anggaran tahun ini sudah habis, kami akan laporkan ke DPRD untuk pembahasan anggaran 2022,” jelas Irna, Senin (18/10/2021).
Irna mengatakan akan memerintahkan tim untuk mengecek langsung ke lokasi untuk mengetahui apakah jembatan ambruk karena bencana atau ada yang sengaja merusaknya.
“Kita cek dulu. Walaupun bautnya tercecer di situ atau karena hujan dan sebagainya atau karena ada orang, kita tidak bisa langsung mengklaimnya,” katanya.
Diakui Irna, saat ini Pemkab Pandeglang sedang mengerjakan pengerjaan kembali jembatan atau membuat jembatan penyeberangan sementara agar aktivitas warga di sana tidak terganggu.
“Kami sedang memikirkan bagaimana jembatan itu akan berfungsi lagi karena menghubungkan desa dengan desa. Ibu (menyebutkan dirinya) sangat prihatin meskipun anggaran tidak tersedia pada akhir tahun ini, maka kami akan mencari strategi agar jembatan dapat berfungsi kembali sehingga masyarakat dapat terus melakukan aktivitasnya, “katanya. .
Sementara itu, Komisi III DPRD Pandeglang, Ade Muammar mengaku akan melakukan upaya agar pembangunan jembatan tersebut bisa segera terealisasi. Sebab, kata dia, jembatan merupakan akses vital di kawasan tersebut.
“Saya akan dorong agar segera dibangun kembali karena ini akses vital. Nanti kita cek di lapangan apa kendalanya dan mungkin akan segera dibangun lagi karena merupakan jembatan penghubung antar desa di 2 kecamatan. Harus segera dibangun karena vital,” tegasnya. (Kedokteran / Merah)