Di Era Keterbukaan, Informasi Publik Adalah Suatu Keharusan | AksesDisini.com -Banten Hari ini

Di Era Keterbukaan Informasi Publik Adalah Suatu Keharusan AksesDisinicom

Di Era Keterbukaan Informasi Publik Adalah Suatu Keharusan AksesDisinicom

SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan bahwa di era keterbukaan informasi publik merupakan suatu keniscayaan. Pada tahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah menjadi badan publik yang informatif.

“Informasi publik merupakan kebutuhan dan keniscayaan dalam masyarakat yang semakin terbuka,” ujar WH dalam paparannya tentang Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik 2021 secara virtual dari Ruang Rapat Kantor Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang.

“Pemprov Banten sudah menerbitkan Pergub dan menempatkan Diskominfo sebagai PPID Utama dan OPD lainnya sebagai PPID Pembantu. Jadi ada kerjasama antara PPID Utama, PPID Pembantu dan Komisi Informasi,” tambahnya melalui keterangannya.

Dikatakan, Pemprov Banten saat ini memiliki sekitar 70 website/situs yang dijadikan sebagai media informasi. Ditambah dengan website sekolah SMA/SMK/SKh. Pemerintah Provinsi Banten juga telah melakukan standarisasi informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Menjadi media informasi yang sangat bermanfaat bagi kami dan masyarakat.

“Ada penyimpanan dokumen melalui sistem (sistem pengelolaan dokumen/dms, red),” kata Gubernur.

Dikatakan, proses penganggaran Pemprov Banten saat ini melalui internet atau online. Ini termasuk e-hibah, Simral, SIPD, dan sebagainya.

“Salah satu yang kami banggakan adalah aplikasi Sipeka yang mampu melayani perizinan bagi para pengusaha. Alhasil, investasi di Provinsi Banten meningkat signifikan. Tahun 2020 mencapai Rp 61 triliun, nomor 3 di Indonesia,” kata WH.

“Keterbukaan informasi dan penerapan pelayanan publik berdampak pada masyarakat luas dan masyarakat luas,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, WH juga memaparkan salah satu media komunikasi langsung melalui podcast.

“Ini salah satu upaya kami menjalin komunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.

Tantangan yang dihadapi terkait infrastruktur, sumber daya manusia, dan penganggaran.

“Kami sepakat, pelayanan publik ini harus memanfaatkan teknologi. Ternyata cukup efektif, tidak perlu bertatap muka dan tidak ada penyimpangan,” pungkasnya.

(Merah)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
xfbml : true,
version : ‘v3.2’
});
}; (function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

Tinggalkan Balasan