PANDEGLANG – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkapkan bahwa pengembangan dan budidaya Vanili dapat menjadi penyemangat dan membantu pemerintah untuk meningkatkan ekspor rempah-rempah dari Provinsi Banten. Hal itu diungkapkan WH saat meninjau perkebunan Vanili PT Persaudaraan Anak Bangsa, JHL Group di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
“Ini terobosan baru dari Pak Jerry yang memang memiliki keinginan kuat untuk menjadikan Banten sebagai pusat mengembalikan kejayaan rempah nusantara di mata dunia,” kata WH dalam keterangannya, Jumat (15/10/). 2021).
Ditambahkannya, perkebunan Vanili ini bisa menjadi penyemangat dan membantu Pemerintah untuk meningkatkan ekspor rempah-rempah dari Provinsi Banten.
“Maka perlu ada sosialisasi dan sosialisasi termasuk mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menanam vanili agar ini menjadi nilai tambah bagi masyarakat Banten,” ujar WH.
“Konsep ini juga sama dengan konsep Gubernur melalui visi misi yang menjadikan pertanian salah satu fokus pembangunan di Provinsi Banten,” imbuhnya.
Usai meninjau perkebunan vanili, Gubernur WH juga sempat berdialog dengan warga sekitar, sekaligus membagikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, pemilik JHL Group Jerry Hermawan Lo mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan perkebunan vanili terbesar di Indonesia bahkan dunia. Saat ini pembibitan dilakukan di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
“Kami sangat ingin mengembalikan kejayaan Banten sebagai pusat rempah-rempah nusantara dan dunia, terutama dari rempah vanili,” ujarnya.
Dikatakannya, selain sentra perkebunan vanili, resort dan hotel juga akan dikembangkan untuk mendukung pariwisata Tanjung Lesung seluas 200 hektar.
Menurut Jerry, beberapa daerah di Provinsi Banten memiliki potensi yang cukup besar di bidang perkebunan, khususnya rempah-rempah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur atas kunjungannya. Ini merupakan dukungan bagi kami dan mudah-mudahan bisa segera terwujud,” pungkasnya.
(Merah)
