Asyik, Petani Porang Dapat KUR dari BNI

Avatar of Redaksi
Asyik Petani Porang Dapat KUR dari BNI

Presiden Joko Widodo telah mendorong porang menjadi komoditas pertanian ekspor dan andalan baru sumber pangan di tanah air. Senada dengan Presiden, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menjadikan porang sebagai salah satu klaster unggulan dengan orientasi global. Pengelompokan tanaman pangan unggulan ini merupakan upaya Perseroan untuk mendukung program pemerintah di bidang pertanian.

Pengelompokan ini juga sejalan dengan upaya Kementerian BUMN yang telah menetapkan delapan klaster pertanian, yaitu klaster padi, klaster jagung, klaster kelapa sawit, klaster tebu, klaster jeruk, klaster tanaman hias, klaster kopi, dan klaster porang.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan dukungan BNI terhadap subsektor pertanian komoditas porang akan terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan nilai ekspor dan perluasan areal tanam komoditas porang. “Komoditas porang ini bisa menjadi alternatif bisnis yang memiliki potensi cukup besar dan menjanjikan untuk dikembangkan,” kata Kak Apik seperti dikutip dari siaran pers.

Kak Apik menyampaikan penyaluran KUR BNI di sektor pertanian dilakukan secara klaster dan mencakup ekosistem dari hulu hingga hilir. Selain itu, BNI memberdayakan UMKM untuk memperluas akses pasar melalui program Xpora yang mendukung produk-produk berorientasi ekspor.

Sis Apik mengungkapkan penyaluran KUR BNI mengalami peningkatan sebesar 75 persen year on year (yoy) dari sisi volume penyaluran dan 43 persen yoy dari jumlah UMKM dan kelompok usaha kecil lainnya. Penyaluran KUR ke klaster unggulan Porang ini diharapkan dapat membantu UMKM untuk dapat bertahan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Hingga Juli 2021, realisasi penyaluran KUR BNI di sektor pertanian mencapai Rp. 5,1 triliun yang dirasakan oleh 116.427 penerima KUR di seluruh Indonesia. Pendistribusian klaster KUR merupakan salah satu bentuk dukungan nyata BNI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Untuk diketahui, porang atau dalam bahasa latin disebut Amorphopallus muelleri blume adalah sejenis tanaman umbi-umbian yang mengandung glukomanan karbohidrat atau gula dalam bentuk kompleks. Porang biasanya diolah menjadi nasi, shirataki, bahan campuran pada produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan pengental pada produk sirup. Porang juga sering diolah sebagai produk kosmetik. Saat ini porang banyak dikonsumsi oleh Cina, Vietnam, dan Jepang.

Porang merupakan komoditas baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik, tidak hanya bagi perusahaan pengolah porang, tetapi juga bagi lingkungan sekitar dan tingkat kesejahteraan petani porang. Masyarakat sekitar hutan yang sebelumnya melakukan penebangan, kini tidak perlu lagi melakukan perambahan hutan. Dengan membudidayakan porang, petani bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 40 juta dalam delapan bulan. Pencapaian ini diperkirakan untuk setiap satu hektar porang yang ditanam pada musim tanam pertama. (bi)

Tinggalkan Balasan