Mahasiswa Desak DPRD Tingkatkan Pengawasan
SERANG-Rancangan anggaran Pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2022 telah diajukan ke DPRD Banten untuk dibahas bersama hingga November mendatang.
Karena APBD 2022 merupakan akhir masa bakti Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy, mahasiswa khawatir akan terjadi penyalahgunaan APBD. Karena itu, mereka meminta perwakilan rakyat di DPRD Banten untuk meningkatkan pengawasan.
Demikian disampaikan Keluarga Mahasiswa (Kumala) Lebak Perwakilan Serang dan aktivis Kampus UIN SMH Banten saat melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (14/10).
Menurut AKSES DISINI, mahasiswa tiba di depan gedung perwakilan rakyat sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka membawa spanduk bertuliskan aspirasi mahasiswa.
“Anggaran Banten tahun anggaran 2022 adalah uang rakyat, jadi wajib pro rakyat. Jangan sampai mereka menjadi lumbung korupsi para tikus ikat,” kata Ketua Umum Perwakilan Misbah Kumala Serang dalam orasinya. .
Ia melanjutkan, usulan RAPBD 2022 sebesar Rp12,4 triliun harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kebutuhan masyarakat Banten. Apalagi sampai Provinsi Banten genap 21 tahun, angka kemiskinan dan pengangguran masih sangat tinggi.
“Kita berharap pembahasan RUU APBD 2022 harus transparan dari tahap perencanaan, sehingga triliunan uangnya bisa dirasakan masyarakat. Jangan hanya belanja pegawai, karena rakyat juga bayar pajak,” ujarnya. .
Misbah menambahkan, dampak pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian masyarakat Banten. Sehingga penting program pemulihan ekonomi tahun depan menjadi prioritas.
“Yang paling dibutuhkan masyarakat juga terkait dengan pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Ini harus dianggarkan sesuai aturan,” jelasnya.
Agar APBD tidak hanya pura-pura dari oknum pejabat, Misbah mendesak DPRD meningkatkan fungsi pengawasannya, karena dalam tiga tahun terakhir DPRD gagal, terbukti dengan banyaknya kasus dugaan korupsi yang diproses oleh penegak hukum. pejabat.
“DPRD harus lebih jeli dalam pembahasan RUU APBD 2022. Jangan hanya sibuk setelah APBD disalahgunakan,” katanya.