Untirta Gelar Seminar Nasional Inklusif Gender

Avatar of Redaksi
Untirta Gelar Seminar Nasional Inklusif Gender

SERANG – Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) akan menggelar Seminar Nasional Komunikasi Inklusif Gender dalam Pemerataan Kesehatan, Sabtu (16/10). Seminar yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom ini menghadirkan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya sebagai keynote speaker.

Selain itu, seminar juga akan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, seperti Ria Mahdria Fitri (anggota Komisi V DPRD Banten), Irawan Prayoga (Subdit Komunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika). Technology) dan Elma Adisya (Multimedia Content Creator). Magdalena.co).

Menurut Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi Untirta, Rd. Nia Kania Kurniawati, seminar nasional yang akan dimulai pukul 08.00 – 13.30 WIB ini selain dapat diikuti melalui aplikasi zoom juga akan disiarkan secara langsung melalui aplikasi YouTube. Untuk dapat mengikuti seminar, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu melalui link http://bit.ly/PendaftaranSeminarNasionalMikom.

“Seminar ini gratis atau tidak dipungut biaya. Selain mendapatkan ilmu, peserta juga akan diberikan e-certificate,” ujarnya, Kamis (14/10/2021).

Nia menjelaskan, kemajuan suatu daerah bisa dilihat dari sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Untuk itu setiap daerah harus menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu memajukan daerahnya dan mampu bersaing di berbagai sektor, termasuk di Provinsi Banten. Semua itu dapat diwujudkan melalui kesehatan, pendidikan yang merata dan berkualitas, serta peningkatan peran perempuan di semua sektor sosial.

“Namun saat ini di Provinsi Banten jumlah penderita gizi buruk, AKI dan stunting masih tinggi. Ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat juga masih minim,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Untirta, Ail Muldi mengungkapkan, berdasarkan data yang dirilis United States Agency for International Development (USAID), di Provinsi Banten rata-rata setiap minggu 5 ibu dan 27 bayi baru lahir meninggal. Untuk itu, seminar nasional ini akan fokus pada penyebaran pengetahuan tentang kampanye sosial yang berorientasi gender dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan kasus gizi buruk, stunting dan kesehatan ibu dan anak.

“Prodi Magister Ilmu Komunikasi Untirta, sebagai program studi dengan orientasi di bidang komunikasi perubahan sosial, memandang perlu diadakannya seminar ini, untuk meningkatkan wawasan peka gender, meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan, serta membuka jejaring dan kerjasama dengan institusi akademik dengan institusi lain,” jelasnya. (air)

Tinggalkan Balasan